Perbedaan Masyarakat Remaja di Perkotaan dan di Perdesaan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), di mana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak.
Dalam literatur ilmu-ilmu sosial, ada banyak definisi mengenai masyarakat. Beberapa pengertian Masyarakat menurut para ahli adalah sebagai berikut:
- Pengertian masyarakat adalah sejumlah besar orang yang tinggal dalam wilayah yang sama, relatif independen dan orang orang di luar wilayah itu, dan memiliki budaya yang relatif sama. (Richard T. Schaefer dan Robert P. Lamm, 1998).
- Definisi Masyarakat adalah orang orang yang berinteraksi dalam sebuah wilayah tertentu dan memiliki budaya bersama. (John J. Macionis, 1997).
- Pengertian masyarakat adalah sekelompok individu yang memiliki kepentingan bersama dan memiliki budaya serta lembaga yang khas. Masyarakat juga bisa dipahami sebagai sekelompok orang yang terorganisasi karena memiliki tujuan bersama. (Wikipedia)
- Adam smith menulis bahwa sebuah masyarakat dapat terdiri dari berbagai jenis manusia yang berbeda, yang memiliki fungsi yang berbeda (as among different merchants), yang terbentuk dan dilihat hanya dari segi fungsi bukan dari rasa suka maupun cinta dan sejenisnya, dan hanya rasa untuk saling menjaga agar tidak saling menyakiti “may subsist among different men, as among different merchants, from a sense of its utility without any mutual love or affection, if only they refrain from doing injury to each other.”
- Pengertian Masyarakat Menurut An-Nabhani bahwa masyarakat adalah sekelompok individu seperti manusia yang memiliki pemikiran perasaan, serta sistem/aturan yang sama, dan terjadi interaksi antara sesama karena kesamaan tersebut untuk kebaikan masyarakat itu sendiri dan warga masyarakat.
- Pengertian masyarakat menurut Linton adalah sekelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama sehingga dapat terbentu organisasi yang mengatur setiap individu dalam masyarakat tersebut dan membuat setiap individu dalam masyarakat dapat mengatur diri sendiri dan berpikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batasan tertentu.
- Menurut M,J. Heskovits, masyarakat adalah sebuah kelompok individu yang mengatur, mengorganisasikan, dan mengikuti suatu cara hidup (the way life) tertentu.
- Menurut S.R. Steinmentz, masyarakat didefinisikan sebagai kelompok manusia yang terbesar meliputi pengelompokan-pengelompokan manusia yang lebih kecil yang mempunyai perhubungan erat dan teratur
- J.L Gillin mengartikan masyarakat sebagai sebuah kelompok manusia yang tersebar yang memiliki kebiasaan (habit), tradisi (tradition), sikap (attitude) dan perasaan persatuan yang sama.
- Menurut Mack Ever, arti Masyarakat sebagai suatu sistem dari cara kerja dan prosedur, otoritas dan saling bantu-membantu yang meliputi kelompok-kelompok dan pembagian-pembagian sosial, sistem pengawasan tingkah laku manusia dan kebebasan. Sistem yang kompleks dan selalu berubah dari relasi sosial.
- Selo Soemardjan memberikan pengertian masyarakat sebagai orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
PEMBAHASAN
Masyarakat kota :
- Kehidupan keagamaan kurang dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa.
- Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu.
- Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
- Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa.
- Interaksi yang lebih banyak terjadi berdasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor pribadi.
- Pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu.
- Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh.
- Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa.
- Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukuan terhadap kebiasaan.
- Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam sekitar seperti : iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.
- Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
- Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan.
- Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian.
- Masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal mata pencaharian, agama, adat istiadat, dan sebagainya.
Perbedaan Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Perdesaan Khususnya Remaja
1. Pendidikan
Pendidikan di perkotaan sangat banyak masyarakat bebas memilih ingin sekolah di sekolah negri ataupun swasta, semua sekolah sama bagusnya yang membedakan hanya kualitasnya. Lain halnya di pedesaaan, pendidikan sangat minim, tenaga pengajarpun tidak banyak, sekolah di pedasaan banyak yang tidak layak pakai.
2. Kebutuhan
Remaja di perkotaan umumnya lebih banyak mengikuti pergaulan masa kini sehingga kebutuhannya terkadang tidak terkendali, remaja di perkotaan juga menganggap sesuatu yang tak perlu digunakan menjadi kebutuhannya karena ada "gengsi" di dalam diri para remaja. Lain hal nya remaja di pedesaan, mereka memenuhi kebutuhan yang sewajarnya, yang hanya mereka butuhkan saja.
3. Perilaku
Remaja di perkotaan perilakunya mengikuti keadaan zaman globalisasi, mengikuti keadaan lingkungan sekitar, banyak yang menganggap hal buruk menjadi hal baik, jarang memiliki sikap sopan dan santun. sebaliknya, remaja di pedesaan jarang mengetahui keadaan global, masih memiliki sikap sopan dan santun, dan jauh dari mencoba hal hal buruk.
Remaja di perkotaan perilakunya mengikuti keadaan zaman globalisasi, mengikuti keadaan lingkungan sekitar, banyak yang menganggap hal buruk menjadi hal baik, jarang memiliki sikap sopan dan santun. sebaliknya, remaja di pedesaan jarang mengetahui keadaan global, masih memiliki sikap sopan dan santun, dan jauh dari mencoba hal hal buruk.
4. Sosial
Remaja di perkotaan umumnya lebih mengutamakan diri sendiri dan kelembagaan, tidak mengikuti tradisi, sebaliknya remaja di pedesaan mengutamakan kekeluargaan, dan masih terikat dengan tradisi sehingga remaja pedesaan menjadi tertekan karena tradisi yang ketat.
Remaja di perkotaan umumnya lebih mengutamakan diri sendiri dan kelembagaan, tidak mengikuti tradisi, sebaliknya remaja di pedesaan mengutamakan kekeluargaan, dan masih terikat dengan tradisi sehingga remaja pedesaan menjadi tertekan karena tradisi yang ketat.
Tidak ada komentar